Pendapatan
ayah saya sekitar 3.000.000 an, tetapi itu terkadang tidak cukup untuk sebulan
karena masih ada hutang setiap bulan yang harus dilunasi. Untuk memanajemen
keuangan keluarga, ayah saya menabung di Bank 700.000 tiap bulan untuk biaya
kuliah persemester Dan juga untuk kebutuhan sehari-hari yang wajib
dilakukan,seperti belanja untuk makan dan biaya transport ,selebihnya disimpan untuk
membeli kebutuhan yang lainnya,seperti:
*Keb Kamar Mandi, perabot
*Belanaja Peribadi ayah
*Belanja Peribadi ibu
*Telp,air, listrik,iuran
*Belanaja Peribadi ayah
*Belanja Peribadi ibu
*Telp,air, listrik,iuran
Jika
ada tambahan Pendapat,seperti dapat bonus atau THR, biasanya dibagikan kepada
anak-anaknya untuk dibelikan bermacan
keburuhan mereka ,seperti :
*Baju dan Aksesoris
*hiburan
*Beli Buku
*hiburan
*Beli Buku
Keluarga saya mempunyai Usaha Loket Pembayaran
Listrik dan toko mainan anak-anak, Usaha itu untuk menambahkan penghasilan
perhari-hari nya, Tiap bulannya pendapatan listrik ± 800.000 , pendapatan ini biasanya diberikan oleh ibu sayakarena memang
ibu yang menjaganya dan dibagikan kepada anak-anaknya atau untuk keperluan
lain, seperti tambahan untuk Belanja keluarga dan biaya transpot.
Sedangkan
pendapatan toko hanya diputarbalikan untuk kepentingan toko saja jika mainan
ditoko sudah habis, maka akan dibelikan lagi dengan uang pendapatan toko yang
diterima,tetapi jika uang pendapatan toko masih kurang, terkadang ditambahkan
dengan pendapatan loket agar mainan yang dibeli lebih banyak.
Ibu
saya biasanya menggunakan pendapatan yang diperoleh dengan sebaik-baiknya, agar
pengeluaran dalam satu bulan bisa terpenuhi
walaupun pendapatan yang diterima masih kurang mencukupi setiap bulannya
tapi ibu saya berusaha untuk mencukupinya dari uang lebihan menjahit yang biasa
dikerjakan oleh orang tua saya.
Wilya
Ayurista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar