Senin, 30 Juni 2014

Artikel Penulisan tentang “Pandangan Pemakaian Debit Card Dikalangan Anak Kost”


    
Tugas Softskill pada semester ini sedikit menyulitkan, karena harus membuat kuesioner yang akan disebarkan kebeberapa responden dan harus diketahui hasilnya, layaknya membuat Tugas Akhir harus disertai bab 1, bab 2, bab 3, sampai bab 4 serta daftar pustaka. Tugas yang akan saya kerjakan berjudul “Pandangan Pemakaian Debit Card dikalangan Anak Kost”. Tetapi dengan adanya tugas ini, saya bisa belajar untuk mengetahui bagaimana cara membuat kuesioner yang baik, ternyata untuk mencari reponden yang hanya 30 orang saja itu lumayan sulit karena yang harus saya cari ialah anak kost. Saya mengambil judul ini karena saya penasaran, apa semua anak kost punya debit card atau tidak, karena kan selagi dia hidup hanya sendiri dikamar kostannya, pasti dia juga butuh duit untuk biaya sehari-harinya. Dengan meminta bantuan dari teman-teman yang anak kost maka data saya bisa selesai tepat waktu, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang anak kost dan mengulas sedikit tentang pengertian debit card.
          
Anak kost merupakan orang yang sering menemui kendala di dalam mengatur keuangan. Hal ini tidak terlepas dari uang saku yang diberikan setiap bulan oleh orang tua, sehingga ada jarak antara pemenuhan kebutuhan dengan kondisi keuangan yang tersedia. Seringkali kondisi keuangan diakhir bulan sangat menyulitkan anak kost. Semua yang diperlukan harus dibagi berdasarkan prioritas kebutuhan yang mendesak. Keterdesakan di dalam memeuhi kebutuhan, memerlukan sistem keuangan dan pembayaran yang simpel, mudah, serta berguna sebagai pengatur keuangan. Saat ini anak kost ataupun mahasiswa banyak yang menggunakan debit card. Debit card dikenal sebagai kartu eletronik yang dikeluarkan bank dan digunakan sebagai pengganti pembayaran uang tunai. Selain itu, fungsi debit card juga memungkinkan untuk melakukan penarikan uang sewaktu-waktu ketika ada keperluan mendesak. Atas dasar inilah saya ingin mencari tahu tentang anak kost banyak yang menggunakan debit card atau tidak.
         
        Penggunaan debit card di kalangan anak kost sangat tepat sebagai sarana untuk bertransaksi secara cerdas, cermat, dan mudah. Semua itu sejalan dengan semangat anak muda yang menginginkan kemudahan. Dalam penulisan ini saya akan menyebar kuesioner ke 30 anak kost yang hasilnya akan dilihat dalam beberapa diagram. Pada kuesioner ini saya memberikan pertanyaan berupa profil responden untuk mengetahui usia, jenis kelamin, pekerjaan, debit card yang digunakan serta menanyakan apakah dia menggunakan debit card 
atau tidak


Gambar 3.1 Diagram Usia responden
Dari diagram diatas, menunjukan bahwa usia dari responden paling banyak diantara 20 – 25 tahun, dan 3 responden berusia diantara 26 – 31 tahun.

Gambar 3.2 Diagram Pekerjaan Responden
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak mahasiswa yang mengisi kuesioner ini, karena mungkin penyebarannya yang berada disekitar kampus, tetapi masih ada 11 orang yang bekerja sebagai pegawai swasta dan 1 sebagai pegawai negeri.

Gambar 3.3 Diagram Jenis Kelamin
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa dari 30 responden, 16 responden pria yang mengisi kuesioner ini dan 14 responden wanita yang mengisi kuesioner ini.

Gambar 3.4 Diagram menggunakan debit card
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa ternyata tidak semua anak kost memiliki debit card, hanya 22 responden saja dari 30 yang menggunakan debit card.

Gambar 3.5 Diagram debit card yang dipakai
Dari diagram diatas dapat dilihat 4 responden menggunakan debit card BNI, 6 responden BCA, 1 reponden BRI, 5 responden Mandiri serta 6 diantaranya memilih lainnya yaitu bank 
yang tidak disebutkan di dalam kuesioner.

Dalam memberikan kuesioner saya menggunakan model TAM (Teori Acceptance Model ) yang berfokus pada persepsi manfaat (Perceived usefulness) dan persepsi kemudahan pengguna (Perceived ease of use) yang diyakini menjadi faktor penentu dasar penerimaan pengguna teknologi (Davis, F.D, Bagozzi, R. P, dan Warshaw P.R, 1989). Dibawah ini merupakan pertanyaan dari kuesioner model TAM yang saya ambil dari sebuah TESIS mahasiswa UNIVERSITAS INDONESIA dengan judul “ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN PRODUK BARU”.



1.     Perceived Usefulness (PU)

Tabel 3.1 Pertanyaan Perceived Usefulnes ( PU )

Dari pertanyaan kuesioner diatas, diperoleh hasil yang akan digambarkan dalam bentuk diagram berikut ini :

Gambar 3.6 Diagram pertanyaan “Proses penyelesaian pembayaran lebih mudah”


Gambar 3.7 Diagram pertanyaan “Rasa aman dalam bertransaksi”


Gambar 3.8 Diagram pertanyaan “Bermanfaat secara keseluruhan”


Gambar 3.9 Diagram petanyaan “Ketelitian proses pembayaran lebih baik”

Gambar 3.10 Diagram Total pertanyaan Perceived Usefulnes

Dari hasil diagram total pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam persepsi manfaat, sebagian besar responden memilih setuju. Berarti bahwa debit card memang cukup bermanfaat bagi anak kost.



2.    Perceived Easy of Use


Tabel 3.2 Perceived Ease of Use (PEOU)

Dari pertanyaan kuesioner diatas, diperoleh hasil yang akan digambarkan dalam bentuk 
diagram berikut ini :

Gambar 3.11 Diagram Pertanyaan “Sangat mudah digunakan”

Gambar 3.12 Diagram Pertanyaan “Sangat mudah dipelajari”


Gambar 3.13 Diagram Pertanyaan “Praktis”


Gambar 3.14 Diagram pertanyaan “Fleksibel”


Gambar 3.15 Diagram total pertanyaan Perceived Easy of Use

          Dapat dilihat pada diagram diatas bahwa dalam persepsi kemudahan penggunaan, sebagian besar responden memilih sangat setuju. Berarti untuk persepsi kemudahan penggunaan tidak ada yang begitu sulit bagi anak kost.




Baca Selengkapnya...

Minggu, 26 Januari 2014

Siklus Keuangan

      Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.Siklus akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus








 
Siklus Akuntansi DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu: Fungsi dan Kegunaan, Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Proses Kegiatan, Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya. Akuntansi dan Tata Buku Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.


Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
  • Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
  • Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
  • Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
  • Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
  • Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
  • Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
  • Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal

http://dillahexclusive.blogspot.com/2012/10/siklus-keuangan.html
Baca Selengkapnya...