Senin, 10 September 2012

Pengarahan



PENGARAHAN DALAM MANAJEMEN
A.    Latar Belakang
Dalam suatu organisasi pasti ada suatu perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Hal- hal tersebut sangatlah penting dan saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain, demi tercapainya suatu tujuan yang ditentukan.
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.
Seorang menejer merupakan seoarang pimpinan dalam organisasi tersebut haruslah selalu mengretahui kondisi anggota, namun kebanyakan dari mereka melupakan hal itu. Mereka hanya sibuk dan selalu dipusingkan dengan tuhgasnya sendiri. Alhasil, hasil yang dicapai kurang dapat maksomal sesuai dengan rencana.
Anggota juga perli diperhatikan dalam pelaksanaan tugasnya, supaya mereka mempunyai semangat kerja. Oleh karena itu seorang manajer yang baik haruslah slalu mengarahkan anggotanya, entah itu dengan cara memotivasi dan lain sebagainya.
Motivasi merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh anggota, tanpa motivasi mereka akan bekerja dengan asal- asalan, sehingga hasil yang didapat kurang memuaskan

B.     Konsep Dasar
Hampir tidak ada orang yang mampu menjadikan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu pula dengan bawahan, hamper seluruh hidupnya, dalam suatu organisasi bawahan perlu petunjuk dan bimbingan dari pimpinan maupun sisitem organisasi, baik secara langsung maupun berupa norma yang tertulis.
Suatu pengarahan dapat diberikan suatu batasan baik yang bersifat umum maupun spesifik, bergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang dikembangkan. Pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu proses pebimbingan, pemberian petunjuk dan intruksi kepada bawahan agr mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengarahan berarti menentukan kepada bawahan tentang apa yang harus mereka kerjakan dan tak boleh dikerjakan. Pengarahan menetukan atau melarang jenis prilaku tertentu.

C.    Tujuan Pengarahan
Hampir setiap manajer mengoprasikan fungsi pengarahan dengan menekankan pada keluaran yang mungkin dihasilkan sekaligus mewujudkan keinginan yang dicapai.
Secara umum tujuan pengarahan adalah sebagai berikut :
  1. Menjamin Kontinuitas Perencanaan
Suatu perencanaan dilakasanakan untuk menjamin kelangsungan perencanaan. Artinya, perencanaan yang ditetapkan walaupun bersifat fleksibel  namun  prinsip yang tekandung di dalamnya harus tetap dijamin kontinuitasnya.
2.    Membudayakan Prosedur Standar
Denagan adanya pengarahan diharapkan prosedur kerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya sehingga lambat laun menjadi suatu kebiasaan.
3.    Menghindari Kemangkiran yang Tak Berarti
Kemangkiran adalan kondisi ketika seorang tidak berada di tempat kerjanya di luar penyebab yang jelas dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dengan adanya fungsi pengarahan ini dimaksudkan agar karyawan yang ada terhindar dari kemangkiran yang tak berarti.
4.    Membina Disiplin Kerja
Tujuan lain dilakasanakannya fungsi pengarahan adalah agar tebina disiplin kerja dilingkungan organisasi. Disiplin dapat diartikan sebagai suatu sikap mental yang menyatu dalam kehidupan yang mengandung pemahaman terhadap norma , nilai, dan peraturan, dalam melaksanakan hak dan kewajiban kehidupan (Wiraputra, 1987). Disiplin kerja yang terbina akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan, yaitu naiknya produktivitas kerja, baik menyangkut kualitas maupu  kuangtitasnya (Siswanto, 1087).
5.    Membina Motivasi yang Terarah
Penerapan fungsi pengarahan juga memiliki tujuan membina motivasi kerja yang terarah kepada karyawan. Maksudnya, karyawan melaksanakan pekerjan sambil dibimbing dan diarahkan untuk menghindari kesalah prosedur yang berdampak terhadap keluarannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar