PENGARAHAN DALAM MANAJEMEN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi pasti ada suatu
perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Hal- hal tersebut sangatlah
penting dan saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain, demi
tercapainya suatu tujuan yang ditentukan.
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan
bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula
terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya
dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu
alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan
pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung
jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity
of directiion) tidak dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung
jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.
Seorang menejer merupakan seoarang pimpinan
dalam organisasi tersebut haruslah selalu mengretahui kondisi anggota, namun
kebanyakan dari mereka melupakan hal itu. Mereka hanya sibuk dan selalu
dipusingkan dengan tuhgasnya sendiri. Alhasil, hasil yang dicapai kurang dapat maksomal
sesuai dengan rencana.
Anggota juga perli diperhatikan dalam
pelaksanaan tugasnya, supaya mereka mempunyai semangat kerja. Oleh karena itu
seorang manajer yang baik haruslah slalu mengarahkan anggotanya, entah itu
dengan cara memotivasi dan lain sebagainya.
Motivasi merupakan hal penting yang
dibutuhkan oleh anggota, tanpa motivasi mereka akan bekerja dengan asal-
asalan, sehingga hasil yang didapat kurang memuaskan
B. Konsep Dasar
Hampir tidak ada orang yang mampu menjadikan
dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu pula dengan bawahan, hamper
seluruh hidupnya, dalam suatu organisasi bawahan perlu petunjuk dan bimbingan
dari pimpinan maupun sisitem organisasi, baik secara langsung maupun berupa
norma yang tertulis.
Suatu pengarahan dapat diberikan suatu
batasan baik yang bersifat umum maupun spesifik, bergantung pada frekuensi
kerja dan motif usaha yang dikembangkan. Pengarahan dapat diberikan batasan
sebagai suatu proses pebimbingan, pemberian petunjuk dan intruksi kepada
bawahan agr mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengarahan berarti menentukan kepada bawahan
tentang apa yang harus mereka kerjakan dan tak boleh dikerjakan. Pengarahan
menetukan atau melarang jenis prilaku tertentu.
C. Tujuan Pengarahan
Hampir setiap manajer mengoprasikan fungsi
pengarahan dengan menekankan pada keluaran yang mungkin dihasilkan sekaligus
mewujudkan keinginan yang dicapai.
Secara umum tujuan pengarahan adalah sebagai
berikut :
- Menjamin Kontinuitas Perencanaan
Suatu perencanaan dilakasanakan untuk
menjamin kelangsungan perencanaan. Artinya, perencanaan yang ditetapkan
walaupun bersifat fleksibel namun prinsip yang tekandung di
dalamnya harus tetap dijamin kontinuitasnya.
2. Membudayakan
Prosedur Standar
Denagan adanya pengarahan diharapkan
prosedur kerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya
sehingga lambat laun menjadi suatu kebiasaan.
3. Menghindari
Kemangkiran yang Tak Berarti
Kemangkiran adalan kondisi ketika seorang
tidak berada di tempat kerjanya di luar penyebab yang jelas dan tanpa
pemberitahuan sebelumnya. Dengan adanya fungsi pengarahan ini dimaksudkan agar
karyawan yang ada terhindar dari kemangkiran yang tak berarti.
4. Membina
Disiplin Kerja
Tujuan lain dilakasanakannya fungsi
pengarahan adalah agar tebina disiplin kerja dilingkungan organisasi. Disiplin
dapat diartikan sebagai suatu sikap mental yang menyatu dalam kehidupan yang
mengandung pemahaman terhadap norma , nilai, dan peraturan, dalam melaksanakan
hak dan kewajiban kehidupan (Wiraputra, 1987). Disiplin kerja yang terbina akan
memberikan dampak positif terhadap perusahaan, yaitu naiknya produktivitas
kerja, baik menyangkut kualitas maupu kuangtitasnya (Siswanto, 1087).
5. Membina
Motivasi yang Terarah
Penerapan fungsi pengarahan juga memiliki
tujuan membina motivasi kerja yang terarah kepada karyawan. Maksudnya, karyawan
melaksanakan pekerjan sambil dibimbing dan diarahkan untuk menghindari kesalah
prosedur yang berdampak terhadap keluarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar