1. Letak Geografis
Secara geografis, Kota Geografis terletak di bagian Utara Provinsi Papua pada koordinat 1º28′ 17,26″ – 3º58′ 0,82″ Lintang Selatan (LS) dan 137º34′ 10,6″ – 141º0′ 8,22″ Bujur Timur (BT), yang berbatasan langsung dengan :
- Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sentani dan Depapre Kabupaten Jayapura.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea.
- Sebelah Utara berbatasan dengan Lautan Pasifik.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Arso Kabupaten Keerom.
2. Topografi
Sebagian besar wilayah Papua didominasi oleh dataran dan perbukitan / gunung dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut.
3. Iklim
Suhu rata-rata di Papua 29° C – 31,8° C dengan kondisi musim hujan dan musim kemarau tidak teratur. Karena kelembapannya yang tinggi ( sekitar 79% – 81% di wilayah perkotaan dan di pinggiran kota) maka cocok digunakan untuk bidang pertanian dan peternakan.
4. Kependudukan
Penduduk kota Jayapura adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Didominasi oleh suku Papua dan non Papua ( pendatang).
5. Kepercayaan
Kebanyakan warga asli Papua memeluk agama Protestan. Sisanya memeluk agama Protestan, Katolik, Islam, Hindu, Budha.
6. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Papua adalah bahasa Indonesia. Selain itu, masyarakat juga menggunakan bahasa masin-masing suku daerah.
7. Zona Waktu
Papua masuk dalam zona waktu indonesia timur (WIT).
8. Luas Wilayah
Sebagian lahan di Kota Jayapura adalah hutan yaitu seluas 4.967 ha. Kesesuaian lahan di Kota Jayapura dikelompokkan ke dalam Kawasan Budidaya (14.220 ha) dan Kawasan Non Budidaya (79.780) serta pemukiman dan lain-lain.
8 Pulau terluar yang berada di wilayah Papua
1. Pulau Fanildo adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau.
Pulau Fanildo ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Biak
Numfor, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Manokwari
dengan koordinat 0° 56′22″ LU, 134° 17′44″ BT. Pulau ini tidak berpenghuni.
2.Pulau Bras adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau.
Pulau Bras ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Biak Numfor, provinsi
Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Manokwari dengan koordinat
0° 55′57″ LU, 134° 20′30″ BT, yang berpenduduk. Di Pulau ini
terdapat 40 Kepala Keluarga dan satu pleton Satuan Tugas Pengamanan Pulau
Terluar (SATGASPAM) Marinir TNI AL. Penduduk Pulau Brass berasal dari Biak.
Awalnya mereka mendiami Pulau Pegun. Namun karena wabah lalat yang menjangkiti
pulau itu, akhirnya penduduk pindah ke Pulau Brass. Diare dan muntaber penyakit
yang ditimbulkan wabah tersebut. Pulau Bras termasuk dalam wilayah administrasi
Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua. Tingginya
keanekaragaman diota laut dan masih terpeliharanya ekosistem yang ada di
Kepulauan Mapia memberikan peluang pengembangan industri wisata baik wisata
alam, budaya dan peninggalan sejarah Perang Dunia II.
3.Pulau Bepondi adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau.
Pulau Bepondi ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Biak
Numfor, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari pulau Biak
dengan koordinat 0° 23′ 38″ LS, 135°16′ 27″ BT. Jumlah penduduk yang tinggal di pulau
ini tidak tetap hal ini disebabkan karena mata pencaharian yang tidak tetap.
4.
Pulau Liki
adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Papua
Nugini. Pulau Liki ini merupakan pulau paling timur dari wilayah RI dan
merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Jayapura, provinsi Papua.
Pulau ini berada di sebelah utara dari pulau Papua dengan koordinat 1° 34′ 26″
LS, 138° 42′ 57″ BT. Pulau liki sendiri termasuk pulau
terluar yang berpenghuni. Pulau ini dihuni oleh 263 jiwa dengan 53 kepala
keluarga.di pulau liki terdapat tiga marga yang hidup berdampingan yaitu teno,
kiman, dan weirau. Setiap marga mempunyai wilayah tersendiri di pulau. Marga
teno berada di selatan, kiman di barat, dan weirau di tengah.Sebagian besar
warga bermatapencaharian sebagai nelayan. Memang pulau ini memiliki sumber daya
laut yang berlimpah. Berbagai macam biota laut tumbuh. Hal ini dimungkinkan
karena kondisi terumbu karang yang terjaga serta arus bawah laut yang kuat.Selain
alam bawah lautnya yang indah, pulau liki juga mempunyai potensi lain yang
belum sepenuhya terkelola. Air terjun, hutan pantai, serta pantainya yang
berpasir putih menjadi daya tarik tersendiri yang patut dikembangkan.
5. Pulau Kolepon adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Laut Aru dan berbatasan dengan negara Australia.
Pulau Kolepon ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Merauke, provinsi Papua. Pulau ini
berada di sebelah barat daya dari Pulau Yos Sudarso dengan koordinat 8° 12′49″ LS, 137° 41′24″ BT.
Pulau Kolepon adalah pulau terdepan yang mempunyai luas yang
sangat besar. Luasnya mencapai 11.000 Km persegi. Di jaman pemerintahan
kolonial dahulu, pulau ini bernama Frederik Hendrik. Pulau Yos Sudarso, Kimaam,
dan Dolak adalah nama lain pulau ini.
Pengembangan ekonomi harus segera dilakukan di pulau ini, khususnya sektor perikanan. Pertemuan arus antara Laut Arafuru dan Laut Australia membuat sumber daya ikan di perairan pulau ini sangat melimpah.
Hal ini pulau membuat perusahaan asal China mendirikan pabrik pengolahan ikan di Distrik Wanam, Merauke. Selain itu marak pencurian ikan di wilayah ini.
Pengembangan ekonomi harus segera dilakukan di pulau ini, khususnya sektor perikanan. Pertemuan arus antara Laut Arafuru dan Laut Australia membuat sumber daya ikan di perairan pulau ini sangat melimpah.
Hal ini pulau membuat perusahaan asal China mendirikan pabrik pengolahan ikan di Distrik Wanam, Merauke. Selain itu marak pencurian ikan di wilayah ini.
Jumlah Penduduk :
16.487 Jiwa
Agama : Katolik
Suku Asli : Suku Kimarima, Ndom, Marind Bop, Kaudi, dan Sosom
Suku Pendatang : Minahasa, Key (Maluku), Okaba, dan Buton.
Bahasa : Berdasarkan setiap suku
Agama : Katolik
Suku Asli : Suku Kimarima, Ndom, Marind Bop, Kaudi, dan Sosom
Suku Pendatang : Minahasa, Key (Maluku), Okaba, dan Buton.
Bahasa : Berdasarkan setiap suku
6. Pulau Laag adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Laut Aru dan berbatasan dengan negara Australia.
Pulau Laag ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Irian Jaya
Timur, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah selatan dari Taman Nasional
Lorentz (Irian Jaya) dengan koordinat 5° 23′14″ LS, 137° 43′7″ BT. Pulau Laag merupakan pulau tak
berpenduduk. Namun di pulau ini terdapat dua buah pondokan yang dikelola oleh
Pemda Asmat. Pulau Laag ditumbuhi berbagai macam vegetasi, Khususnya vegetasi
Hutan Pantai. Dominasi vegetasinya berupa Pohon Kasuari (Cassuarina
Equisetifolia) dan Waru (Hibiscus Tiliaceus). Tengah pulaunya berupa rawa
bakau. .Usai mendata Pulau Laag, Tim Ekspedisi bergerrak menuju Kampung Omor.
Omor adalah desa terdekat sebelum pulau. Pendataan berbagai aspek kehidupan
penduduk dilakukan disana.
7.Pulau Miossu adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau.
Pulau Miossu ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Tembrauw
yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong, provinsi Irian Jaya Barat. Pulau ini
berada di sebelah timur laut dari Kota Sorong dengan koordinat 0° 20′16″ LS, 132° 9′34″ BT. Dulu disebut pulau Dua tetapi penduduk
juga menyebutnya dengan pulau Besar dan pulau Kecil (dalam bahasa Biak mneuba =
kampung besar dan mnukasun = Kampung Kecil). Di zaman kolonial, Belanda
menyebutnya dengan Amsterdam dan Middleburg Airfield. Sebelum Belanda masuk,
pulau Dua dihuni oleh marga Paraibabo-Sarwa dan pada tahun 1912 menjadi wilayah
Zending UZV Doom dibawah penginjil Yonas Nandissa. Tahun 1942 Firlep Paraibabo
pindah ke daratan dan membuka kampung Werur, yang seterusnya setelah PD II
Belanda memerintahkan seluruh masyarakat pulau Dua pindah ke Sausapor (kini
merupakan salah satu distrik kabupaten Tambrauw, Papua Barat) yang dijadikan
tempat pemerintahan Bestuur. Oleh Pemerintah Daerah Tembrauw, masyarakat suku
dan Sinode GKI di Tanah Papua, kedua pulau ini direncanakan dikembangkan
menjadi tempat Wisata Spiritual.
8. Pulau Fani adalah pulau
terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau.
Pulau Fani ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Sorong, provinsi Irian Jaya Barat.
Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Sorong dengan koordinat 1° 4′28″ LU, 131° 16′49″ BT. Pulau ini berpenghuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar